Kepala BSIP Kalbar Hadiri Panen Padi Program Penguatan dan Pengembangan Klaster Pangan
Haloo #SobatSIP!
Pengendalian inflasi dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keterjangkauan harga, daya beli masyarakat, kelancaran distribusi dan transportasi, kestabilan harga pangan, dan ketersediaan bahan pangan salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Sebagai bentuk dukungan GNPIP di Kalimantan Barat, BI melakukan penguatan pengembangan klaster pangan di daerah dan pengembangan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang berkelanjutan.
Selasa (30/4), Kepala Balai, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., menghadiri kegiatan "Kunjungan UMKM Klaster Komoditas Pangan dalam rangka Pengembangan UMKM dan Mendukung Program GNPIP Kalimantan Barat" yang terlaksana di Desa Peniraman, Kab. Mempawah. Turut hadir PJ Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., PJ Bupati Mempawah Drs. H. Ismail, MM., Kepala Dinas Pertanian serta instansi terkait lainnya.
Panen dilakukan di lahan milik Gapoktan Nekat Jaya dengan varietas yang dikembangkan yaitu Inpari 32. Pak Roqib (petani) menyampaikan bahwa Inpari 32 termasuk varietas yang diminati karena hasil panennya yang tinggi dan tahan dari serangan OPT. Namun, permasalahan yang dihadapi seperti pengairan diharapkan dapat segera diatasi sehingga dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) mendukung peningkatan produktivitas padi.
Tidak hanya panen, kegiatan kemudian berlanjut pada kunjungan/showcase binaan KPwBI Provinsi Kalimantan Barat yaitu kandang komunal dan RMU usaha milik Gapoktan Nekat Jaya. Harapannya segala sarana dan prasarana yang tersedia dapat terus dimanfaatkan dengan baik dan menjadi penyemangat bagi petani dalam membangun pertanian di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Mempawah.